Twitter
RSS

SUNNATUL WILADAH

0
Sunnatul Wiladah adalah tatacara ibadah yang berkaitan dengan bayi yang baru lahir. Dilakukan pada hari ke-7 setelah kelahirannya. Adapun adab-adabnya sebagai berikut:

1. Aqiqah adalah binatang sembelihan yang disembelih karena anak yang baru lahir, yaitu menyembelih kambing 2 ekor kambing bila anak yang dilahirkannya laki-laki dan satu ekor kambing bila perempuan. Jantan atau betina kambing yang disembelih tidak akan memadharatkan yang berakikah.

عَنْ سَلْمَانَ بْنِ عَامِرٍ اَلضَّبِّيِّ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ يَقُولُ مَعَ الْغُلاَمِ عَقِيقَةٌ فَأَهْرِيقُوا عَنْهُ دَمًا وَأَمِيطُوا عَنْهُ اْلأَذَى. رواه الجماعة إلا مسلم

Dari salman bin amir Adh-Dhabiy, ia berkata,”saya mendengar Rasulullah saw. bersabda,’bersama anak (yang baru lahir) ada aqiqahnya, maka tuangkanlah darah untuknya (menyembelih kambing) dan hilangkanlah kotorannya (cukurlah rambutnya)”. H.r. Al-jamaah kecuali Muslim.

عَنْ سَمُرَةَ بْنِ جُنْدُبٍ عَنِ النَّبِيِّ e أَنَّهُ قَالَ: كُلُّ غُلاَمٍ رَهِينَةٌ بِعَقِيقَتِهِ تُذْبَحُ عَنْهُ يَوْمَ سَابِعِهِ.رواه أحمد

Dari samurah bin Jundab dari Nabi saw. beliau bersabda, “Setiap anak tergadai dengan aqiqahnya. Aqiqqah itu disembelih pada hari ke tujuh (setelah kelahirannya)”. H.r. Ahmad.

عَنْ أَسْمَاءَ عَنِ النَّبِيِّ e قَالَ: اَلْعَقِيقَةُ عَنِ الْغُلاَمِ شَاتَانِ مُكَافَأَتَانِ وَعَنِ الْجَارِيَةِ شَاةٌ. رواه أحمد والنسائي

Dari Asma dari Nabi saw.beliau bersabda, “Aqiqah untuk anak laki-laki itu dua ekor kambing yang (relatif) sama besarnya, dan untuk anak perempuan satu ekor kambing”. H.r. Ahmad dan An-Nasai

عَنْ أُمِّ كُرْزٍ أَنَّ رَسُولَ اللهِ قَالَ: عَنِ الْغُلاَمِ شَاتَانِ وَعَنِ الْجَارِيَةِ شَاةٌ لاَ يَضُرُّكُمْ ذُكْرَانًا كُنَّ أَمْ إِنَاثًا. رواه أحمد والترمذي والنسائي

Dari Ummu Kurz, (ia berkata),”Bahwasanya Rasulullah saw. bersabda,’Untuk anak laki-laki dua ekor kambing dan untuk anak perempuan satu ekor. Tidak akan memadaratkan kamu (yang beraqiqah) menyembelih yang jantan maupun betina”. H.r. Ahmad, At-Tirmidzi dan AnNasai

Ada juga sebagian yang berpendapat; sah menyembelih kambing pada hari ke-14 atau ke-21 setelah kelahiran bayi tersebut. Mereka beralasan dengan hadis sebagai berikut:

عَنْ بُرَيْدَةَ عَنِ النَّبِيِّ قَالَ: اَلْعَقِيقَةُ تُذْبَحُ لِسَبْعٍ وَِلأَرْبَعَ عَشْرَةَ وَِلإِحْدَى وَعِشْرِينَ.رواه البيهقي والطبراني

Dari Buraidah dari Nabi saw. beliau bersabda,’Aqiqah itu disembelih pada hari ke tujuh atau ke empat belas atau ke dua puluh satu”. H.r. Al-Baihaqi dan Ath-Thabrani

Hadis ini tidak boleh diamalkan karena dhaif, yaitu pada sanadnya terdapat rawi bernama Ismail bin Muslim Al-Maki, ia munkarul hadis (hadisnya diingkari). Demikian perrnyataan Ahmad bin Hanbal dalam Tahdzibul Kamal, I:198

2. Cara Membagi Daging Aqiqah

Dalam kitab Al-Muhadzab disebutkan bahwa daging akikah itu disedekahkan setelah dimasak terlebih dahulu. Masakannya mesti pakai gula agar anaknya menjadi manis. Keterangan ini bukan dari Alquran maupun hadis Nabi saw. bahkan tidak pernah diamalkan para sahabat sekalipun, tetapi merupakan tahayyul yang wajib dihindari

Adapun yang menjadi dasar orang memasak terlebih dahulu daging akikah sebelum dibagikan terdapat hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah V:532-533 dan Al-Hakim, sebagai berkut

عن عائشة قال : يجعل جدولا ، يؤكل ويطعم.

Dari Aisyah, ia berkata,”Aqiqah itu dimasak sepenggal-sepenggal, dimakan dan disedekahkan

عن عائشة قالت : يطبخ جدولا ، ولا يكسر منها عظم.

Dari Aisyah, ia berkata,”Aqiqah itu dimasak sepenggal-sepenggal dan direcah tulangnya

قالت عائشة ...تقطع جدولا ولا يكسر لها عظم فيأكل ويطعم ويتصدق

Aisyah berkata,”…Akikah itu dipotong sepenggal-sepenggal, tidak direcah tulangnya, dimakan, memberi makan dan disedekahkan.

Namun ketiga hadis di atas tidak boleh dijadikan hujjah karena ma’lul (ada cacatnya) sebagaimana diterangkan oleh Syekh Nashiruddin Al-Albani dalam Mukhtashar Irwaul Ghalil I:230. Jadi menyedekakan daging akikah dalam keadaan mentah itu lebih aman dan lebih mudah dilakukan

3. Dicukur semua Rambutnya dan Diberi Nama

عَنْ سَمُرَةَ بْنِ جُنْدُبٍ أَنَّ رَسُولَ اللهِ قَالَ: كُلُّ غُلاَمٍ رَهِينَةٌ بِعَقِيقَتِهِ تُذْبَحُ عَنْهُ يَوْمَ سَابِعِهِ وَيُحْلَقُ وَيُسَمَّى. رواه أحمد وأبو داود

Dari Samurah dari Nabi saw. beliau bersabda,’Aqiqah itu disembelih pada hari ke tujuh (setelah kelahirannya), dicukur sampai habis dan diberi nama” H.r. Ahmad dan Abu Daud

4. Menimbang Rambutnya kemudian disedekahkan dengan harga Perak.

عَنْ عَلِيٍّ أن رسول الله أَمَرَ فَاطِمَةَ فَقَالَ زِنِي شَعْرَ الْحُسَيْنِ وَتَصَدَّقِي بِوَزْنِهِ فِضَّةً.رواه الحاكم والبيهقي

Dari Ali, ia berkata,’Rasulullah saw. bersabda dengan memerintah putrinya yang bernama Fatimah,’Timbanglah rambut Husain itu dengan perak lalu sedekahkanlah seberat timbangan tersebut”. H.r. Al-Hakim

Keterangan: Adapun hadis yang menerangkan menimbang rambutnya dengan emas dan menyedekahkan dengan harga seberat emasnya itu hadisnya tidak sahih. Adapun bila ada orang yang menyedekahkan senilai harga emas belum tentu salah selama tidak menjadikan suatu ketetapan mesti sedekah dengan harga emas

5. Hukum Mengadzani Bayi

عَنْ عُبَيْدِ اللهِ بْنِ أَبِي رَافِعٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ: رَأَيْتُ رَسُولَ اللهِ أَذَّنَ فِي أُذُنِ الْحَسَنِ بْنِ عَلِيٍّ حِينَ وَلَدَتْهُ فَاطِمَةُ بِالصَّلاةِ

Dari Ubaidillah bin Abu Rafi dari bapaknya (Abu Rafi), ia berkata,”Saya melihat Rasulullah saw. mengadzani pada telingan hasan (cucunya) ketika Fatimah melahirkannya seperti adzan untuk salat”.

Hadis ini diriwayatkan oleh Ahmad (Fathur Rabani XIII:133), Abu Daud, II:621, At-Tirmdzi, IV:82, dan Al-Baihaqi, Syu’abul Iman, IX:305 dengan redaksi hadis yang berbeda tapi dengan maksud yang sama.

Analisis Sanad: Semua sanad hadis ini melalui rawi bernama Ashim bin Ubaidillah bin Ashim bin Umar bin Al-Khathab. Orang ini dinyatakan dhaif oleh semua ahli hadis, di antaranya: Al-Bukhari berkata,’Dia munkarul hadis (hadisnya diingkari). Ibnu Khuzaimah berkata,’Aku tidak menjadikan hujjah orang tersebut karena jelek hafalannya. Abu Hatim berkata,’Dia munkarul hadis, mudhtharibul hadis (hadisnya goncang) dan tidak ada satu pun yang bisa dijadikan pegangan’. (Lihat Tahdzibul Kamal XIII:500-506)

Oleh karena itu, hadis di atas tidak boleh diamalkan karena sangat dhaif, Jadi hukum mengadzani bayi yang baru lahir adalah hukumnya adalah bid’ah yang sangat keras sekali dilarang oleh agama



---------------------



Pemateri : Nurdin Sa’bana Staf Pengajar Pesantren Tahdzibul Washiyyah Gumuruh Bandung

Jl. Gumuruh 69. 40275 Bandung HP: 0813 2074 7045

Email: nurdin.syabana@gmail.com

Sumber Tulisan : http://www.facebook.com/home.php?#!/notes/nurdin-syabana/sunnatul-wiladah/158214287550097

Harapan Itu Masih Ada

0
Isi hati ini aku tulis untuk Istriku tercinta yang telah berkorban besar, dan menganugerahkan aku mutiara terindah dalam hidupku. Hari ini menurut perhitungan kalender dokter, istriku sedang mengandung anak kami di usia ke 41 minggu. Sungguh berat ingin menuliskan pengalaman ini, karena perdebatan di hati ini pun cukup hebat.

Anak kami yang pertama (Salman Rosyad Faqihuddin) sekarang berusia 21 bulan, dia lahir melalui operasi sesar. Pada saat Salman berusia satu tahun istriku mengandung anakku yang kedua. Sejak awal kehamilan, dokter telah memvonis bahwa istriku harus menjalani operasi sesar lagi, karena jarak kelahiran yang kurang dari 2 tahun. Kami sudah pasrah apapun yang terjadi yang penting istri dan anakku selamat. Menjelang kehamilan 3 bulan ternyata dokter kami pun sedang melahirkan, sehingga kami beralih ke dokter yang lain masih di rumah sakit yang sama. Singkat cerita di pertemuan yang kedua, kami kecewa dengan pelayanan rumah sakit, dimana ketika kami sedang menunggu dokter yang sudah siang hari tak kunjung datang, tiba-tiba ada yang menelphon rumah sakit menanyakan apakah dokter yang kami tunggu sudah datang, tapi apa jawabannya, ternyata petugas tersebut menjawab dokter yang bersangkutan sudah pulang, padahal kami menunggu dari tadi memang belum datang. Dari situ, kami beralih ke dokter di rumah sakit yang lain. Setelah dokter yang baru memeriksa istriku, dia memberi harapan bahwa istri saya bisa melahirkan normal, asalkan tidak ada kendala yang dapat menghambat melahirkan secara normal. Singkat cerita di minggu ke 40 lewat 4 hari menurut perhitungan gestasi dokter, istriku belum juga merasakan tanda-tanda kehamilan, hanya rasa mules yang sebentar dan sekali-kali hilang. Sehingga dokter menganjurkan agar istriku kapan mau dioperasi sesar, dia berkata apa lagi yang mau ditunggu, sehingga beliau memberikan kami waktu berfikir satu minggu untuk booking tempat. Namun aku belum bisa menerima itu, bukan berarti aku tak punya uang. Secara finansial aku sudah siapkan biaya untuk operasi sesar. Sehingga kami pun segera membicarakan hal ini dengan orang tuaku. Orang tuaku dan kami sepakat untuk menjadwalkan sesar satu minggu lagi, mudah-mudahan dari waktu satu minggu itu muncul tanda-tanda kehamilan. Namun setelah saya coba berfikir lagi, kalaupun ada tanda-tanda kehamilan, siapa yang mau membantu persalinan istriku dengan jalan normal. Jelas sekali dari jawaban dokter, beliau mengisyaratkan tidak sanggup untuk membantu persalinan secara normal. Sehingga dari situlah awal pencarianku. Aku SMS teman-teman yang berpengalaman serta aku cari informasi di internet.
Dengan menggunakan fasilitas internet kantor, aku pun berselancar mencari informasi sekaligus solusi bagi masalah kami, baik dari situs, forum, maupun milist tentang ibu hamil. Aku banyak mendapatkan masukan baik dari forum maupun milist. Tiba-tiba aku pun mendapatkan blog ini:
http://riliarully.wordpress.com/2009/04/02/melahirkan-pertama-sesar-tetapi-kedua-normal
Blog ini berisi pengalaman seorang ibu yang hampir sama dengan apa yang sedang dialami istriku sekarang ini. Dari situlah muncul secercah harapan dan semangat untuk mencari solusi dari masalah kami.
Tiada lain aku bukan ingin mencari jawaban yang dapat memaksakan kehendakku, tetapi aku ingin mendapatkan yang terbaik untuk istri dan anakku. Karena dari referensi yang kami dapatkan, jikalau anak kedua lahir secara sesar maka anak ketiga harus sesar, dan tidak boleh melahirkan lagi setelah anak yang ketiga. Dan menurutku itu sebuah pengorbanan yang cukup mahal, mengorbankan istri sehingga tidak dapat melahirkan setelah anak ketiga (Bukan berarti aku pingin punya anak banyak ya !!!) . Karena Anugerah terbesar Allah bilamana seorang istri bisa melahirkan dan sungguh mahal apabila anugerah itu tercabut padahal masih ada kesempatan lain dan itulah fitrah seorang ibu, melahirkan secara normal. Sehingga aku tanyakan pada istriku, terserah istriku sekarang karena istriku yang menjalani, mau pilih yang mana, kedua-duanya beresiko, namun resiko mana yang ingin istriku ambil. Setelah kami berbicara sesuai usulan dari milist, kami pun coba mencari second opinin dari dokter lain yang mudah-mudahan menjawab segala masalah kami.

Kami pun mencoba mendatangi satu dokter diantara deretan nama-nama jadwal dokter di sebuah rumah sakit. Namun jawaban yang didapat pun tetap sama, harus sesar lagi, takut ach katanya. Namun sewaktu kami periksa di dokter ini, aku bertemu dengan seorang kawan lama yang akan memeriksakan istrinya pada seorang dokter yang cukup terkenal di lantai 1 poliklinik 2. Dia cukup terkenal menjadi nara sumber dan juga telah menulis banyak buku. Namun tidak terfikir sebelumnya aku akan mendatangi dokter ini. Setelah selesai administrasi rumah sakit lalu kami pun pulang. Di rumah kerabat, kerabat-kerabat pun memberi masukan yang sama agar istriku langsung disesar saja tidak usah bertanya lagi ke dokter yang lain. Tiba-tiba Hpku berbunyi, sahabatku yang menelphon. Dia memberi masukan padaku serta memberi tahu sebuah nama dokter di sebuah rumah sakit dimana istrinya dulu melahirkan, dan dia memberi tahu agar aku jangan menemuinya karena banyak sekali prediksinya yang salah. Tak diduga ternyata nama dokter yang disebutkan adalah dokter yang baru saja kami datangi, padahal aku belum menyebutkan nama dokter yang baru saja kami datangi. Perlahan-lahan muncullah kembali harapan itu. Sekali lagi aku bertanya pada istriku, sekarang terserah istriku, karena istriku yang menjalani. Aku ceritakan apa yang dikatakan sahabatku. Setelah kami berbicara lalu kami pun sepakat untuk mendatangi satu dokter terkenal yang telah aku ceritakan diatas(Referensi teman ketika bertemu di rumah sakit). Dengan diawali langkah Bismillah kami datangi dokter tersebut untuk mencari solusi yang terbaik dengan coba bertanya pada orang yang tepat untuk ditanya. Ketika kami memasuki ruangan dokter tersebut, aku sudah menduga biaya dokter ini sepertinya tidak murah, terlihat dari ruangan yang ditempel kertas tembok serta alat yang lebih canggih dari dokter-dokter sebelumnya yang kami datangi. Cukup mendetail sekali dokter ini memeriksa istriku.
Kami utarakan permasalahan kami melalui obrolan-obrolan santai dengan narasi yang secara tidak langsung mengutarakan mengapa kami ingin istriku melahirkan normal. Tadinya kami mengira cukup sudah ikhtiar kami bertanya karena beliau sudah mengatakan untuk kehamilan diatas 40 minggu dan ia pernah menjalani sesar di kehamilan yang pertama, rawan sekali untuk menjalani persalinan normal. Dokter pun berkata, di kehamilan yang kedua lah yang menentukan, karena di kelahiran yang ketiga sudah tidak boleh melahirkan normal apabila sudah mengalami dua kali sesar dan tidak boleh melahirkan lagi setelah anak yang ketiga. Namun setelah dicek lebih lanjut oleh beliau memang betul perhitungan secara manual, istriku bulat 40 minggu pada tanggal 18 Januari 2009. Namun setelah dicek menggunakan alat USG beliau, usia kehamilannya masih 37 minggu 5 hari, genap 40 minggu pada tanggal 7 Februari 2009. Dan setelah dicek pembukaannya, sudah pembukaan satu jari. Lalu beliau berkata, masih ada kesempatan 1 minggu 5 hari, ibu sehat, bayi sehat, posisi sudah bagus, air ketuban cukup bagus. Apabila ketika minum antibiotik ketuban pecah, putuslah harapan. Entah angin apa yang meniup di hati ini, ingin rasanya hati ini menangis mensyukuri anugerah Allah. Sambil pulang, aku dan istriku mengobrol. Di jalan aku pun berkata lagi, sekarang terserah istriku, karena istriku yang akan menjalani, aku siap apapun pilihan istriku, aku hanya coba membantu memberikan yang terbaik untuk istriku. Aku ajak istriku untuk berbicara dengan kerabat, namun ia menolak, ia ingin langsung ke rumah orang tuaku melihat anak pertama kami yang kami titipkan. Di rumah orang tuaku, kami berbicara dengan ibuku, ibuku memberi masukan dan dukungan, memang kadangkala perhitungan manual bisa salah, bisa saja haid yang diingat istriku bukan haid yang terakhir. Lalu ibuku mendo’akan kami, itulah yang memberiku obat dari segala lara yang kami lalui. Sekali lagi tetap aku bertanya pada istriku, terserah istriku ingin pilih yang mana, karena istriku yang menjalani, dua pilihan yang keduanya menurutku beresiko besar bagi kehidupan kami. Setelah kami berbincang lama akhirnya, kami pun memutuskan untuk mencoba melahirkan secara normal dengan persiapan operasi sesar apabila gagal lahir secara normal. Aku mengisyaratkan pada istriku agar siap fisik, mental dan segalanya. Biarkan urusan biaya menjadi urusanku, semahal apapun asal memberikan yang terbaik untuk istri dan anakku. Asalkan istriku tetap tenang. Namun memang wajar apabila sulit tenang mengalami situasi seperti ini, sehingga keesokan harinya pun istriku bimbang karena mendapat masukan dari kerabatnya. Sekali lagi aku pun bertanya pada istriku, sekarang terserah istriku, karena istriku yang menjalani ini, mau pilih yang mana, keduanya beresiko cukup besar bagi kami. Akhirnya istriku pun memutuskan untuk dapat melahirkan normal, dan aku berkata istriku jikalau memang siap baik fisik maupun mental, biarlah biaya menjadi urusanku, istriku tidak perlu memikirkannya. Yang penting istriku tenang menjalani ini semua.
Yang terakhir dari tulisan ini, inilah tulisan dari orang yang lemah dan takut untuk membicarakan sesuatu masalah dengan orang lain, yang berdo’a diberikan yang terbaik oleh Allah. Saya berharap do’a restu dan dukungan dari orang tua, keluarga, para saudara, kerabat, para sahabat dan semuanya. Agar kami dapat menjalani ini semua dengan selamat, lancar, mudah dan diridhoi Allah. Kami mohon maaf apabila kami pernah berbuat atau berkata salah pada semuanya, tiada lain karena kelemahan dan kelalaian kami, kami beristighfar untuk itu. Kami mohon maaf juga pada semuanya, apabila pilihan kami ini kurang berkenan di hati semua yang menerima kabar ini. Sekali lagi kami mohon do’a pada siapapun yang membaca tulisan ini. Semoga Allah memberikan jalan terbaik bagi setiap masalah dalam hidup kita. Jazakallohu khoiron

Menghadapi tantangan Dunia kerja saat ini, Pekerjaan Jarak jauh solusi meningkatkan skill

1
Menganggur, mungkin itu kata-kata yang pedih tapi menjadi realita dan tantangan bagi para Mahasiswa maupun siswa yang lulus dari PT atau sekolahnya. Tidak sedikit setiap tahunnya menghadapi tantangan ini, kian tahun makin bertambah saja pengangguran di negeri kita.
Apakah ini harus terjadi pada saudara-saudara kita atau bahkan kita ? Kunci dari ini semua adalah bagaimana menumbuhkan kemauan dan pengetahuan. Pengetahuan inilah yang saya bagi pada teman-teman dan kerabat terdekat.

Di zaman teknologi yang makin berkembang saat ini, internet bukanlah hal yang asing dikenal. Diantara bermacam situs yang beredar sekarang ini, mulai beredar situs-situs yang menawarkan pekerjaan jarak jauh atau lebih dikenal dengan telecommuting jobs sesuai job specification ataupun job description nya masing-masing.
Kalau masih bingung tentang telecommuting, mungkin tulisan teman saya ini bisa bermanfaat :

http://adityakircon.blogsome.com/2009/02/20/telecommuting-faq/

Inilah kata-kata teman saya yang menjadi inspirasi menumbuhkan kemauan dan pengetahuan
Selalu ada kesempatan dalam kesempitan, selalu ada peluang saat resesi, kalo anda kebetulan bergerak di bidang pekerjaan yang sekiranya bisa dikerjakan dengan jarak jauh (misalnya programmer, web desainer, accountant, writer, translator, data entry level), inilah kesempatan anda untuk terjun ke dunia outsourcing/offshoring terutama mencari proyek-proyek dari luar negeri
Kenapa harus di luar negeri ? ini dia alasannya
Resesi memaksa perusahaan (terutama perusahaan start-up) untuk hemat dan memotong biaya, salah satu biaya yang mungkin dipotong adalah biaya tenaga kerja, perusahaan-perusahaan IT Eropa dan Amerika mungkin akan berpikir ulang untuk me-hire programmer di negara mereka sendiri, karena rata2 standar budget untuk me-hire programmer eropa atau US itu ndak murah.

Kalo anda berminat, coba kunjungi situs-situs telecommuting yang sudah dikenal berikut ini:

http://www.odesk.com

http://www.workingwithrails.com
http://www.linkedin.com
http://jobs.rubynow.com
http://www.guru.com


Kalo masih kurang coba baca tips ini :
http://adityakircon.blogsome.com/2008/10/21/tips-mendapatkan-pekerjaan-di-odesk/

Mungkin akan terasa berat bagi anda para pemula yang menerjuni dunia telecommuting, tapi inilah lahan anda meningkatkan skill sehingga anda bisa berkembang dan dapat melakukan percepatan pengetahuan. Ingatlah perasaan berat itu biasanya datang lebih awal, tapi kalau diikuti dia akan mengalir seiring mengalirnya waktu.

Pengalaman Menarik

0
Sudah lama nih, daku tak menulis di Blog ini. Ya mungkin begini lah pekerjaan awal seorang CPNS, banyak disuruh dan digembleng, kadang disuruh pulang pergi luar kota. Karena itulah blogku ini terbengkalai.
Namun setelah saya coba lagi, ternyata bisa menulis itu bukan karena ada kesempatan tetapi mau tidak kita menyempatkan.
Kali ini daku tidak akan menulis dulu tentang pemrograman, hanya berbagi pengalaman menarik pada saat kemarin ketika ada panggung malam kesenian di belakang rumahku. Jadi begini, kan pada hari minggu tanggal 16 Agustus 2009 setelah saya menghadiri acara pernikahan sahabat dekat, kok ada panggung di belakang rumah. Penasaran menyusup ke dalam hati, buat apa panggung ini ? Setelah tanya tetangga dan orang tua, ternyata mau ada acara pentas kesenian di malam tanggal 17. Kontan saya kaget, habis panggungnya deket banget ke rumah, mana di rumah punya anak masih kecil, acaranya malem lagi.
Nah malamnya tanggal 16 saya datangi rumah Pak RW, saya tanya apakah bener mau ada pentas dangdut di belakang rumah saya? Kok ngak ada panitia yang datang ke rumah yang permisi mau ngadain pentas dangdut? Terus dari pengalaman, setiap kali ada pentas dangdut pasti selalu didatangi pemabuk, lalu keamanannya gimana? tanyaku.
Lalu pak RW memberi jawaban yang kurag memuaskan bagi saya. Jawabnya Ya tolong dimaklum saja, mungkin panitia lupa katanya. Kalo masalah pemabuk, pasti bakalan ada, tapi yang penting keadaan aman karena akan dikerahkan keamanan yang maksimal, toh kalo ada masalah acara akan diberhentikan katanya.
Jawaban yang kurang memuaskan bagi saya, karena saya mengharapkan kepedulian seorang Ketua RW terhadap warganya yang terkena imbas, dan juga kepedulian seorang RW terhadap warganya yang terganggu ketenangannya apabila ada pemabuk berkeliaran disekitar rumah saya. Tapi apalah daya, saya hanya seorang rakyat jelata, tak punya jabatan hebat apalagi nama terkenal.
Keesokan harinya, ketika kami (Saya, istri dan anak) mencoba beristirahat, kami terganggu dengan suara sound system yang menghadap ke rumah kami.
Emosi saya pun memuncak, karena suara itu seakan-akan palu yang memukul kepala ini.
Lalu saya coba sholat dengan keadaan sound system yang masih bersuara nyaring.
Lalu seusai shalat saya pun berdo'a dan merenung. Dalam renungan itu terfikir kenapa tidak ada yang berani mengutarakan kalo ada pentas dangdut di malam hari, dalam pengalaman daerah kami, itu akan mengganggu, baik dari suaranya maupun keamanannya.
Bagi kami tidak jadi masalah kalau memang acara tersebut hanya untuk pentas tari anak-anak karena biasanya tidak terlalu nyaring dan tidak sampai larut malam. Tapi kalau pentas dangdut, pengalaman berkata lain. Lalu terbersit lah niat untuk mengirim surat pada Pengurus RW dan Tokoh Masyarakat Setempat. Niat dengan tujuan yang baik, hanya sedikit tercampur emosi.
Hasil Akhir, beginilah tulisan saya itu:
Bandung, 17 Agustus 2009

Untuk Pengurus RW 15 dan Tokoh Masyarakat setempat

Assalamu’alaikum wr. Wb.

Ramadhan sebentar lagi kan datang, kami bersilaturahmi dengan surat ini, agar memasuki Ramadhan hati kita bisa dibersihkan Alloh. Kami memohon maaf apabila ada kesalahan kami yang disengaja ataupun tidak disengaja baik lisan maupun perbuatan.

Inilah suara kami yang tak berdaya dengan kedzaliman manusia zaman sekarang. Apakah sudah tak berarti suara kami, sampai mengadakan acara di belakang rumah kami tanpa meminta persetujuan kami, bahkan diisi dengan acara maksiat(dangdut), yang mau tidak mau akan mengundang para pemabuk untuk hadir. Apakah sudah tidak berarti keberadaan kami, sampai mengadakan acara di belakang rumah kami berupa dangdut yang mengganggu ketenangan kami, apalagi kami mempunyai anak yang masih kecil.

Entah acara kemerdekaan apa yang tengah akan diadakan, sedang kemerdekaan kami terenggut. Lalu apa arti kemerdekaan sesungguhnya. Kami jadi merasa tidak merdeka dengan adanya acara ini. Kami memohon maaf apabila ini dirasa kurang sopan, tapi inilah suara hati kami yang lemah dan tak berdaya melihat apa yang terjadi sekarang.

Semoga kita diberi umur oleh Alloh untuk sampai pada Bulan Ramadhan sekarang, dan semoga Alloh membersihkan hati kita memasuki Bulan Ramadhan kali ini. Jazakalloohu Khoiron Katsir

Wassalau’alaikum wr.wb.

Salam Hangat

Agus Gumilar dan Istri



Setelah Sholat Ashar, saya bagikan surat tersebut. Tak kunjung lama setelah selesai dibagikan, pukul 17.00 sekumpulan orang datang bertamu ke rumah. Kumpulan orang tersebut terdiri dari Ketua RW, Keamanan, dan Ketua Hut RI. Saya akui memang, karena waktu yang singkat dalam menulis dicampur dengan sedikit emosi, ada beberapa kata yang seharusnya dijelaskan secara rinci sehingga tidak menimbulkan persepsi lain, ya apalah daya kalau hati yang meledak ingin bicara.
Mereka memprotes tulisan saya, karena katanya kok mendadak dan mengkritik beberapa tulisan saya tersebut. Saya jawab satu persatu.
Saya katakan Tulisan tersebut hanya suara hati saya terhadap apa yang terjadi, yang mungkin tidak berarti buat bapak-bapak tersebut. Jadi kalo pun saya menulis bukan untuk menghentikan acara karena tidak punya hak, hanya mengutarakan isi hati saja.
Bukan saya tidak setuju dengan kreasi seni pada saat 17 agustus, hanya mengapa tidak bilang ke saya sebelumnya sebagai warga yang terdekat dengan panggung. Selai itu toh banyak kreasi yang dimunculkan selain mengadakan acara yang rawan gangguan seperti bakti sosial, pemutaran film perjuangan dsb.
Lalu kalau masalah penulisan dangdut(maksiat) itu memang kesalahan saya yang terburu-buru dalam menulis. Maksudnya adalah dari pengalaman pentas dangdut pada saat 17 Agustus, tidak sedikit menjadi lahan maksiat, yakni hadirnya para pemabuk, bahkan sempat menjadi konflik antar pemabuk. Kalo masalah meminimalisir gangguan sebenarnya, kan bisa diadakan siang hari.
Ya pada akhirnya, terjadilah adu argumen yang tak terelakan.
Namun selesai berbicara saya coba tenangkan situasi, dan pada akhirnya kami pun bersalaman.
Namun ini menjadi catatan dalam hidup saya, entah dipandang baik atau buruk oleh siapa saja tindakan saya. Yang pasti tindakan saya itu bertujuan baik, dan saya tidak ingin seperti kebanyakan orang ketika ada masalah coba menghindar dengan alasan menghindari konflik. Bagi saya, ketika ada masalah hadapi, kalau pun muncul konflik hadapi, jangan berlari, justru itu pengalaman bagi kita bagaimana caranya berhadapan dan meredakan konflik, bukan menghindar.
Itu saja pengalaman saya kemarin, terima kasih sudah membaca mudah-mudahan bisa bermanfaat untuk semua dalam menghadapi masalah.

Terima kasih

Form dengan Multiple submit buttons di rails

0
Satu masalah yang sering dihadapi oleh para Developer Ruby on Rails diantaranya ketika akan membuat dua buah tombol submit untuk sebuah Form. Dan saya pun pernah mengalami ini.

Tapi jangan khawatir, ada solusi mudah jika kita mengalami hal ini. Dibawah ini saya akan menjelaskan bagaimana dua buah aksi submit bisa berjalan dalam sebuah form.

Membuat Form

Pertama kita buat sebuah form dengan dua buah submit, misalnya seperti ini :
<% form_tag :action => "submit_form" %>

...

<%= submit_tag 'Lihat', :name => "submit" %>
<%= submit_tag 'Simpan', :name => "submit" %>

<% end %>
Bisa anda lihat, kita membuat submit_tag dengan nama yang sama, tetapi dengan nilai yang berbeda untuk Label tombol. Dua informasi ini bisa mejadi parameter, tombol mana yang user klik ketika melakukan aksi submit form.

Menghandle aksi submit
Sebagaimana anda lihat form akan memanggil method submit_form ketika melakukan aksi submit. Untuk mengetahui tombol mana yang user klik kita akan menggunakan conditional statement seperti dibawah ini :
def submit_form
case params[:submit]
when "Lihat"
redirect_to :action => "lihat"
return
when "Simpan"
redirect_to :action => "simpan"
return
end
end
Begitulah cara kita, yakni dengan membaca nilai apa yang tersimpan dalam tombol tersebut. Seperti contoh diatas apakah Lihat ataukah Simpan.
Anda lihat kan, betapa mudahnya jikalau kita mengadapi masalah ini!!!

Ruby & C# in Code

0
Ruby sekarang menjadi barang laris di berbagai platform. Berikut ini beberapa panduan terutama bagi anda-anda yang sudah terjun di dunia C# dan bingung untuk terjun ke Ruby.
Supaya tidak bingung bagaimana perbedaan kode umum antara C# dan Ruby, disini saya akan membuat perbandingan:
1. Deklarasi Variabel
C#
int
count = 1;

Kita harus mendeklarasikan type, identifier, lalu value. Di Ruby kita hanya perlu menulis:

Ruby
count = 1
count = "abc"
Sebagaimana kita lihat, tidak ada informasi type, apakah dia string ataukah integer. Ini bukti bahwa bukan hanya
Ruby sebuah dynamic language, tetapi juga dynamically typed. Ini berarti semua type di Ruby itu implisit. Karena kita memberi nilai 1 pada variabel count maka variable akan bertipe number, tapi jika kita memberi nilai"abc" pada variable count, maka variable count akan bertipe sebagai string tanpa kita merubah tipe data count sebagaimana C#.

2. Deklarasi Class
C#
public class Person
{
}

Ruby
class Person

end

3.
Dalam C# kita dapat mendeklarasikan dua tipe variabel dalam sebuah class, instance dan static. Sebagaimana kita tahu instance variables menyimpan sebuah nilai unik untuk setiap class instance, sedangkan static variables mendeklarasikan sebuah nulai tunggal untuk semua instance dari sebuah tipe data. Jika di C# terlihat seperti ini:
C#
public class Person
{
protected int count;
protected static int count2;
}

Sedangkan di Ruby seperti ini :
Ruby
class Person
@count
@@count
end
Satu catatan yaitu Ruby static variables selalu direferensikan sebagai "class variables" (contoh: @@count)

4. Satu hal lagi yang harus kita ingat bahwa tidak ada type(tipe data) dalam variable-variabel di Ruby. Ini dikarenakan Ruby class dan instance variables di desain sebagaimana rupa sehingga tidak dapat diakses dari luar class. Saya menggunakan protected di versi C# karena semua instance variables dari Ruby dapat diakses dari descendant classes, sebenarnya tidak ada private instance atau class variables dalam Ruby. Untuk mendapatkan variabel ini dari luar class kita harus menulis methods untuk mendapatkan(get) atau memberi nilai(set) sebuah nilai.
C#
public class Person
{
public int Count { get; set; }
public static int Count2 { get; set; }
}

Ruby mendukung sebuah method yang mengijinkan kita mendefinisikan "properties" yang dikenal dengan "attr_accessor" yang hanya berjalan untuk instance variables:
Ruby
class Person
attr_accessor :count
@@count2 = 0

def count2
@@count2
end

def count2=(value)
@@count2 = value
end
end

Saya pikir cukup sekian, ntar kalo ada waktu saya lanjutkan postingan tentang Ruby dan C# di waktu yang akan datang. Mudah-mudahan bisa dipahami dengan mudah.

Bagaimana memulai belajar pemrograman

1
Saya sering mendapat pertanyaan dari teman-teman tentang cara memulai belajar pemrograman, padahal tidak sedikit referensi yang mudah didapatkan di om google. Oleh karena itu, saya akan berbagi sedikit tentang hal ini. Tidak sedikit tips dibawah ini sudah dimuat oleh Mas Norman Sasono di blogsnya di net indonesia, saya kutip beberapa(ngak apa-apa kan mas Norman :D).
  1. Kalau anda baru belajar programming, pilih suatu bahasa pemrograman untuk dipelajari.Yang skrg populer itu:
    • Java
    • C# (dibaca "Si Sharp")
    • VB.NET (dibaca "Vibi Dotnet")
    • Ruby
    Kenapa memilih yg populer? Simple. Biar bisa dipakai cari kerja. Setelah menguasai suatu bahasa pemrograman, anda akan bisa belajar bahasa pemrograman lainnya.
  2. Mulailah belajar membuat program. Sering2 latihan membuat program.
  3. Sering baca buku/artikel tentang pemrograman
  4. Kunci sukses-nya adalah: anda harus proaktif, jangan manja/malas explorasi sendiri, dan anda mesti semangat.
  5. Satu lagi: English. You gotta know English. At least you can read English text. If you just counting on Programming books in Bahasa Indonesia, you'll get nowhere. Cos there are very few titles of programming books in Bahasa Indonesia, while there are tons of programming books in English. Especially on advanced topics. So, learn some English. Smile

  6. Kalo yang ini tips dari saya, saya lebih cepet belajar menggunakan framework yang sudah ada seperti Ruby on Rails, PHPCake, kalo di dotnet yang baru ASP.Net MVC

    Belajar pemrograman itu seperti belajar bela diri. Sering latihan, jadi lancar saat pakai jurus2nya. Kalau cuma tahu jurus tapi jarang latihan, kagok nantinya saat benar2 akan dipakai.

Bagi yang pingin baca lebih banyak dan lengkap tentang tips ini, silahkan buka blognya mas Norman Sasono di http://geeks.netindonesia.net/blogs/norman/archive/2007/10/18/bagaimana-memulai-belajar-pemrograman-komputer.aspx
I have try it and it's work, how about you?
Terus bagi yang pingin belajar Fast Track terutama menggunakan ASP.Net silahkan buka link ini, http://www.eggheadcafe.com/articles/20011022.asp it really effort for me.